TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan peninjauan di Pasar Legi, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Peninjauan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menteri Basuki di Provinsi Jawa Tengah, untuk melihat progres percepatan pembangunan infrastruktur dalam memulihkan perekonomian akibat Pandemi Covid-19.
Puan Maharani menjelaskan bahwa salah satu pasar terbesar yang ada di Surakarta ini dapat menampung hampir 2000-an pedagang.
"Kedatangan saya ke sini untuk melihat langsung progres pembangunan Pasar Legi akibat kebakaran yang terjadi dua kali, yaitu tahun 2018 dan 2020. Insya allah renovasi Pasar Legi selesai November 2021 sehingga para pedagang yang berada di pasar darurat bisa segera kembali," kata Puan dalam keterangan tertulis, Ahad, 13 Juni 2021.
Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan pasar yang dibangun dengan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama ini, memiliki lahan seluas 21,9 ribu m2 dan luas bangunan sebesar 31 ribu m2.
"Bangunan pasar terdiri dari 4 Zona yaitu Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D yang masing-masing memiliki gedung 3 Lantai terdiri dari Lantai Semi Basement, Lantai Dasar, serta Lantai Atap. Sedangkan penataan di dalam area pasar mencakup 337 unit Kios, 1.932 unit Los, dan 250 unit Plataran." kata Iwan.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Tengah, Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Sugihardjo mengatakan renovasi Pasar Lagi telah mencapai progres 47,53 persen.
Keberadaan Pasar Legi ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi sarana perdagangan rakyat yang rapih dan bersih serta memiliki nilai estetika dan tidak terlihat kumuh dalam penataannya.